Faskes di Sumba Timur Dapat Bantuan 3.900 Unit Rapid Antigen Covid-19 untuk Persiapan Nataru

    Faskes di Sumba Timur Dapat Bantuan 3.900 Unit Rapid Antigen Covid-19 untuk Persiapan Nataru
    Tenaga medis Kabupaten Sumba Timur

    SUMBA TIMUR - ​Melki Laka Lena melalui DPD II Partai Golkar Sumba Timur mendistribusikan rapid test antigen Covid-19 kepada sejumlah puskesmas dan rumah sakit di Sumba Timur sebanyak 3.900 unit.

    Penyerahan bantuan rapid antigen kepada fasilitas kesehatan di Sumba Timur itu, nantinya oleh Satgas Covid-19 Sumba Timur, sebagai persiapan pengecekan Covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru.

    Ketua Harian Golkar Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq, lewat telepon, Rabu (15/12/2021), mengatakan DPD Golkar Sumba Timur saat ini sudah menyerahkan bantuan alat rapid antigen sebanyak 3.900 unit kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha sebanyak 500 unit, Rumah Sakit Kristen (RSK) Lindimara 500 unit dan Rumah Sakit Imanuel 500 unit.

    Sementara untuk 24 puskesmas masing-masing mendapatkan 100 unit.

    “Hari ini kami distribusi semua alat rapid test 3.900 unit di 3 rumah sakit dan juga ke 24 puskesmas di Sumba Timur. Bantuan tersebut berasal dari Bapak Emanuel Melkiades Laka Lena, Ketua DPD Partai Golkar NTT yang juga merupakan Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI, ” kata Ali.

    Sementara Kepala RSUD Umbu Rara Meha, dr. Rudi Damanik, sangat berterima kasih dan mengapresiasi bantuan alat rapid test untuk RSUD Rara Meha.

    “Di rumah sakit setiap pasien yang akan opname pasti melakukan rapid test terlebih dahulu sebelum opname, dan yang pasti pasien akan membayar alat rapid test, sehingga dengan adanya bantuan rapid tast ini memberikan kemudahan kepada pasien karena tidak membayar rapid test lagi. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Ketua DPD I Partai Golkar NTT yang dengan hati memberikan kami bantuan rapid test, ” kata Damanik

    Muhamad Yasin

    Muhamad Yasin

    Artikel Sebelumnya

    Nelayan di Sumba Timur Ditemukan Meninggal...

    Artikel Berikutnya

    Golkar Sumbang Ratusan Unit Rapid Antigen...

    Berita terkait